Kamus Astronomi Islam

Sudut Waktu

Sudut pada titik kutub langit yang dibentuk oleh perpotongan antara lingkaran meridian dengan lingkaran waktu yang melalui suatu obyek tertentu di bola langit. Sudut ini biasanya ditandai dengan huruf t. Dikatakan sudut jam (sudut waktu), karena bagi semua benda langit yang terletak pada lingkaran waktu yang sama berlaku ketentuan jarak waktu yang memisahkan mereka dari kedudukan mereka pada saat berkulminasi adalah sama. Dengan kata lain, benda-benda langit yang terletak pada lingkaran waktu yang sama berkulminasi pada waktu yang sama pula. Besarnya sudut waktu itu menunjukkan berapakah jumlah waktu yang memisahkan benda langit yang bersangkutan dari kedudukannya sewaktu berkulminasi. Sudut waktu dinamakan positif jika benda langit bersangkutan di belahan langit sebelah barat dan dinamakan negatif jika benda langit bersangkutan di belahan langit sebelah timur. Jika sebuah benda langit sedang berkulminasi, sudut jam nya sama dengan 0. Selanjutnya besarnya diukur dengan besaran derajat, menit dan detik. Mulai dari 0 sampai 180 atau diukur dengan besaran jam, menit dan detik. Mulai 0 hingga 12 (jika benda langit di sebelah barat) kemudian dari 180 sampai 360 atau dari 12 sampai 24 (jika benda langit disebelah timur). Sudut waktu senantiasa berubah sebanyak 15 setiap jam. Hal ini disebabkan oleh gerakan semu benda-benda langit yang diakibatkan oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) yang berlaku satu kali putaran penuh dalam 24 jam. Dalam bahasa Inggris sudut waktu biasa disebut Hour Angle dan dalam bahasa Arab disebut Fadhlu ad-Dair atau Zawiyah Shuwaiyyah